Bergejolak, Ratusan Warga Remen Tolak Pembangunan Terminal LPG

halopantura.com Tuban – Puluhan warga dari Desa Remen, Kecamatan Jenu, Tuban menggelar aksi unjuk rasa di balai desa setempat, Senin, (2/7/2018).

Dalam aksinya para warga menolak rencana pembangunan pangkalan atau terminal LPG di desa setempat. Serta warga juga menolak pengembangan Depo Pertamina di wilayah desanya.

Karena proses awal rencana pembangunan tidak ada sosialisasi kepada warga, dan lokasi terminal LPG diakui warga berada di dekat pemukiman yang dapat membahayakan keberadaan warga.

“Kita menolak rencana pembanguan karena tidak ada sosialisasi,” teriak warga dalam aksinya sambil membawa beberapa spanduk penolakan menuju balai desa setempat.

Sesampai di balai desa, para massa membubarkan diri karena merasa kecewa akibat pihak kepala desa tidak ada ditempat.

“Warga membubarkan diri karena Kepala Desa tidak ada di tempat,” kata Korlap Aksi, Rusdiono.

Selain itu, aksi ini juga buntut dari kabar Kades yang telah diundang perwakilan Pertamina di Jakarta. Hasil komunikasi di Jakarta itu, sampai sejauh ini belum disosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga warga datang ke balai desa untuk meminta pertangung jawaban dari pihak desa.

“Menurut laporan dari Sekdes, Kades ada di Mojokerto, akhirnya kita membubarkan aksi,” tambah Korlap kepada wartawan.

Dia menjelaskan, setelah ada kepastian Kades tidak ada di tempat, selanjutnya dilakukan mediasi antara pihak warga dengan TNI, Polri, Satpol PP yang turut menganmankan aksi, serta ada juga Sekdes.

Hasilnya, Kades akan menemui warga pada Rabu mendatang untuk membahas bagaimana perkembangan pembuatan pabrik LPG. Bahkan, dikabarkan akan ada undangan resmi dari pihak Desa.

“Rabu akan digelar pertemuan dengan warga, mengenai bagaimana perkembangan pembuatan pabrik LPG,” tutup Tamtomo, Sekdes Remen, Kecamatan Jenu.(mus/roh)

Tinggalkan Balasan