Biaya Pelantikan Perangkat Desa Dilarang Bebankan Peserta
halopantura.com Tuban – Kegaduhan paska seleksi tes perangkat desa di Kabupaten Tuban nampaknya masih terasa. Karena masih terdengar suara miring khususnya dalam proses pelantikan calon perangkat desa.
Hal itu terdengan dari beberapa calon perangkat desa yang akan dilantik ditarik biaya dengan tidak wajar, seperti dugaan setiap peserta dibebankan biaya10 juta sampai 25 juta. Sedangkan proses pelantikan sendiri dilakukan di desa masing-masing dengan jadwal mulai tanggal 15 sampai 22 Desember 2017 mendatang.
Berkaitan dengan hal itu, Mahmudi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan Keluarga Berencana Kabupaten Tuban, menghimbau biaya pelantikan sedapat mungkin dibebankan kepada Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes). Jika APBDes tidak mencukupi maka dapat diambil dari swadaya calon perangkat desa yang akan dilantik.
“Swadaya dari calon perangkat desa agar diperhatikan kewajaran, dan sesuai dengan kebutuhan. Tidak boleh memaksa dan tidak memberatkan calon perangkat desa yang akan dilantik,” himbau Mahmudi.
Lebih lanjut, Mahmudi menegaskan agar segera melaksanakan pelantikan calon perangkat desa setelah melaksanakan semua ketentuan administrasinya. Karena proses pelantikan dilaksanakan mulai tanggal 15 sampai dengan 22 Desember 2017 mendatang.
“Proses pelantikan dilaksanakan di desa masing-masing,” jelas Mahmudi kepada wartawan ini.
Sementara itu, Muhmmad Musa, Anggota DPRD Tuban menyoroti proses pelantikan harus dilakukan dengan sederhana dan tidak berlebihan. Serta tidak terlalu membebankan biaya pelantikan kepada calon perangkat desa yang akan dilantik.
“Calon perangkat desa jangan sampai dibebani biaya yang tidak-tidak dalam proses pelantikan. Jika calon ditarik Rp 20 juta itu menimbulkan pertanyaan dan tidak wajar, serta penarikan biaya kepada calon jangan dipakai modus panitia,” ungkap Musa politisi senior asal Partai Golkar itu.
Hal lain diungkapkan Abdul Mundir, mantan calon perangkat Desa Plandirejo, Kecamatan Plumpang. Ia mengapresiasi soal tes perangkat desa kemarin (Selasa, 12/12/2017) terkait kejujuran dalam proses tes perangkat desa.
“Ujian perangkat desa kemarin memang bersih, tetapi jangan sampai proses pelantikan dicederai oleh oknum dengan minta biaya kepada calon yang tidak wajar,” terang Abdul Mundir yang juga sebagai Sekretaris Ansor Kecamatan Plumpang. (rohman)
Pak Huda tentang biaya pelantikan.
Berikut Transkip Lengkapnya (100% asli dari Beliau)
“ Stelah kita berhasil melaksanakan ujian perangkat rekruitmen dengan penuh keadilan, maka harus kita pertahankan dan jangan diciderai. Masih ada celah-celah kalau orang itu mau berbuat dan menciderai.”
Untuk pelantikan memang Desa itu kemapuan APBDes itu beda-beda, ada yang mampu krn PADes pendapatannya lebih banyak, sehingga semua pelantikannya dibiayai oleh desa, ada yang tidak mampu atau APBDesnya pas-pasan, sehingga dibiayai oleh yang jadi, ini diperbolehkan!, Jadi kalau memang demikian, partisipasi masyarakat ini boleh. Laa supaya tidak terjadi isu-isu, tidak terjadi berita, tidak terciderai apa yang sudah dilakukan ini (Perekrutan), yang mendapatkan apresiasi dr semua pihak, ini nanti saya minta semua pihak, biaya pelantikan betul-betul dimusyawarahkan sesuai fengan kemapuan desa, seuai dengan kemapuan yang jadi.
Karena yang jadipun tidak sama kemapuannya, ada yang mmg mlarat-rat, kalau mau ditari-ditarik apanya? Jadi jangan sampai nanti ada yang merasa karena ketrpkasaan. Boleh itu menggunakan partisipasi masyarakat, partisipasi peserta yang lulus sebagai syukuran, tapi betul2 saya minta adalah dimusyarahkan kemampuannya seperti apa? dan wajarnya seperti apa?.
Karena pelantikan itukan TIDAK HARUS dihadiri 200 orang , karena katanya seumur hidup cuman sekali dilantik. Boleh2 saja seperti itu, asal semuanya ada kesadaran masing-masing, tidak karena keterpaksaan. Sehingga sekarang yang keberhasilan yang cukup menggembirakan ini jangan sampai terciderai dengan isu-isu, apalagi sampai betul terjadi.
Ini saya minta semua camat dan semua masyarakat yang mendengarkan pesan saya ini, bisa melakukan seuai apa yang diharapkan.