Bupati Tuban Sampaikan Rancangan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2017

halopantura.com Tuban – Pemkab Tuban memproyeksikan pendapatan daerah pada perubahan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2017 direncanakan lebih Rp 2,28 triliun. Target itu naik 0,40 persen dibanding APBD tahun 2017 sebelum perubahan.

Hal itu disampaikan Bupati Tuban, H. Fathul Huda, melalui Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, dalam sidang paripurna tentang nota penjelasan terhadap rancangan kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) perubahan APBD 2017, Rabu, (12/7/2017).

Proyeksi pendapatan daerah pada perubahan anggaran itu terdiri pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 378 miliar, dana perimbangan sebesar Rp 1 triliun, dan lain – lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 503 miliar. Sedangkan proyeksi belanja direncanakan sebesar Rp 2,54 triliun, yang terdiri belanja tidak langsung sebesar Rp 1,32 triliun, dan belanja langsung sebesar Rp 1,221 triliun.

“Sehingga rancangan prioritas dan plafon anggaran sementara Perubahan APBD Tuban mengalami defisit sebesar Rp 260 miliar,” terang Wabup Tuban.

Pada pembiayaan, sisi penerimaan pada perubahan APBD tahun 2017 direncanakan sebesar Rp 260 miliar. Sedangkan pada sisi pengeluaran direncanakan 0 rupiah, yang nantinya dipergunakan untuk menutupi defisit anggaran itu.

Selanjutnya, berdasarkan peraturan yang ada, maka dokumen rancangan kebijakan umum perubahan APBD dan PPAS perubahan APBD tahun anggaran 2017 dapat dibahas bersama oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD. Hal itu untuk disepakati menjadi kebijakan umum Perubahan APBD 2017.

Sementara itu, H. Miyadi, Ketua DPRD Tuban, usai sidang paripurna mengatakan bahwa memang di bulan Juli ini pembahasan rancangan KUA-PPAS untuk disesuaikan dengan anggaran yang ada.

“Setalah pembahasan itu selesai, nanti kita baru membahas tentang perubahan APBD 2107, dan itu sesuai dengan prosedur yang harus kita laksanakan,” tegas Ketua DPRD Tuban. (rohman)