Dekranas Minta Kesejahteraan Perajin Batik Tuban Diperhatikan
halopantura.com Tuban – Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) berharap nasib perajin batik diperahtikan oleh Pemkab Tuban terkait masalah kesejahteraan. Dengan harapan, mereka benar-benar maksimal dan fokus dalam aktivitasnya sebagai perajin batik.
“Perajin batik itu perlu di perhatikan kesejahteraannya, jangan sampai karya mereka dihargai murah,” kata I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas, ketika berada di Tuban, Rabu, (19/7/2017).
Menurutnya, tugas itu menjadi salah satu tanggung jawab Pemkab Tuban dalam pengawasannya di tingkat bawah dan Dekranas akan ikut membantu mewujudkan kesejahteraan itu. Jika perajin batik sejahtera, maka banyak masyarakat yang akan ikut melakukan profesi seperti itu.
“Kita tahu sejauh ini, perajin batik memang di dominasi orang tua. Dan generasi muda masih jarang yang mau sebagai perajin batik. Ini harus menjadi perhatian serius agar ada regenerasi perajin batik nantinya,” ungkap Bintang panggilan akrabnya.
Lebih lanjut, Bintang menjelaskan, selain kesejahteraan, modal buat perajin batik juga perlu di perhatika, dengan harapan perajin bisa maksimal untuk membuat batik. Selain itu, pembinaan dan pemasaran dari hasil karya perajin batik juga ikut di bantu dalam proses pemasarannnya.
“Salah satu pemasaran di lakukan dengan cara pameran dagang, dan itu langsung di ikuti oleh perajin batik sendiri. Jangan sampai perajin batik, dimanfaatkan oleh broker-broker yang ada,” jelas Bintang.
Sementara itu, Pemkab Tuban telah berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan perajin batik. Hal itu dilakukan dengan beberapa hal, diantararanya pelatihan buat perajin batik supaya hasilnya maksimal.
“Kita telah melakukan pelatihan buat witausaha baru (perajin batik,red) dalam mengembangkan usahanya dengan berbasis teknologi,” jelas Ketua Dekranasda Tuban, Ibu Hj. Qodiriyah Fathul Huda. (mus/roh)