Dibangun Rp 2,3 M, Pasar Sapi di Sumenep Kurang Diminati Pedagang
halopantura.com Sumenep – Pemkab Sumenep tahun lalu mengglontorkan anggaran sekitar Rp 2,3 miliar untuk pembangunan pasar hewan sapi di Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto, Sumenep Madura Jawa Timur.
Namun, pasar tersebut sampai saat ini kurang dimaksimalkan oleh pengelola. Terbukti, kondisi pasar itu belum diminati para pedagang, dan terkesan pemborosan anggaran.
Para pedagang sapi sudah banyak yang tidak berjualan di lokasi pasar tersebut. Mereka lebih memilih untuk berdagang di Pasar Pahlawan. Setiap minggunya lokasi tersebut cukup ramai dengan sapi, padahal bukan pasar sapi sebagaimana Pasar Pakandangan Sangra.
“Kami sangat menyesalkan pasar yamg dibangun dengan anggaran besar ternyata tidak dimanfaatkan dengan baik. Malah terkesan tidak difungsikan, ” kata Sahrul Gunawan, aktifis LSM Sumenep Independen.
Dia menuturkan, lokasi pasar sudah ada di pinggir jalan, seharusnya sudah dinilai strategis. Faktanya, ternyata malah tidak diminati. “Ya, tak begitu diminati. Anggaran miliaran malah mubazir. Ini harus disikapi secara serius, ” jelasnya.
Kepala Disperindag Sumenep Syaiful Bahri membantah jika bangunan tersebut dinilai tak maksimal. Sebab, pihaknya masih mencari solusi agar pasar tersebut kembali diminati.
“Kami masih mencari cara bagaimana pasar itu ditempati pedagang sapi, ” katanya.
Menurutnya, lokasi belum banyak diminati pedagang, lantaran minimnya pembeli. Sehingga, membuat formula bagaimana pembeli bisa datang ke lokasi pasar Pakandangan Sangra itu.
“Ya, kami masih mencari solusinya. Pasti dimanfaatkan, ” ungkapnya.
Soal pedagang Sapi memilih di Pasar Pahlawan, mantan camat Lenteng ini menyadari. Bahkan, pihaknya juga menginginkan adanya penertiban di lokasi tersebut. “Tapi, perlahan kami tidak mau lagi nanti ada konflik saat penertiban, ” pungkasnya. (Sapraji/roh)