Dihajar Persipa Pati, Djanur Beberkan Penyebab Kekalahan Persela Lamongan
halopantura.com Tuban – Persela Lamongan memang dipaksa untuk mengakui keunggulan Persipa Pati dalam laga terakhir putaran kedua grup 3 kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2023-2024, bertanding di Stadion Tuban Sport Center (TSC), Minggu sore (17/12/2023).
Dalam laga itu, Persela Lamongan dihajar tim tamu dengan kalah 1-3. Hasil kekalahan ini menjadi pukulan besar buat tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut.
“Hasil pertandingan hari ini tidak mengenakan buat Persela. Kita kalah 1-3, untuk itu dalam kesempatan ini kami sekaligus mohon maaf kepada fans Persela untuk hasil hari ini,” kata Pelatih Persela Lamongan Djadjang Nurdjaman, dalam konferensi pers usai pertandingan.
Djanur panggilan akrab pelatih Persela Lamongan itu membeberkan timnya kurang bermain sesuai harapan karena ada sejumlah pemain inti absen dalam pertandingan.
Termasuk, dia juga mengaku anak asuhnya kurang bermain bagus karena kemasukan gol di menit-menit awal pertandingan atau di 2 menit pertama. Kondisi itu membuat konsentrasi para pemain terganggu dan taktik pertandingan berubah.
“Kita kemasukan di menit-menit awal. Sehingga, semua itu merubah konsentrasi pemain dan secara taktikal berubah juga karena kita kemasukan di menit-menit awal,” ungkap Djanur
Kemudian pemain Persipa nomor punggung 9 Imam Witoyo menjebol lagi gawang Persela di menit 35 sehingga skor 0-2.
Tertinggal dua gol membuat tuan rumah meningkatkan tempo serangan, dan berhasil mempersempit ketinggalan di 42 menit. Gol itu dicetak Herman Dzumafo Epandi lewat heading yang merubah skor 1-2 sampai pertandingan babak kedua usai.
“Setelah kita mau bangkit mengejar ketertinggalan terjadi gol,” tambah Djanur.
Gol ketiga yang dicetak Persipa ini dianggap pelatih kurang fair. Sebab, sikap fair play dari tim lawan kurang ditunjukkan ketika salah satu pemain Persela mengalami cedera dan semua pemain sudah berhenti.
Namun kondisi itu justru dimanfaatkan pemain Persipa Pati untuk menendang bola ke gawang hingga masuk. Gol yang dibuat Imam Witoyo pada 59 menit tersebut menuai protes sampai pertandingan berhenti sementara.
Namun wasit Amri Nurhadi tetap memutuskan gol dari pemain Persipa Pati sah. Hingga akhirnya, wasit meniup pertandingan berakhir untuk kekalahan Persela dengan skor 1-3.
“Saya pikir, satu perbuatan fair play yang kurang baik dari pemain asing yang dimiliki Persipa Pati. Tapi apapun itu, kami kalah 1-3 akan berbenah lagi untuk menatap laga di 12 besar nantinya,” jelasnya.
Baca juga : Bupati Tuban Cup 2023 Ajang Pencarian Bibit Atlet Unggul
Baca juga : Lawan Persipa Pati, 4 Pemain Persela Lamongan Absen di Laga Penutup Putaran Kedua Liga 2
Sementara itu, Jan Saragih pelatih Persipa Pati mengaku bangga timnya bisa bermain maksimal dengan hasil kemenangan. Namun begitu, dirinya menolak jika pertandingan ini dikatakan tidak fair karena para pemain hadir ke Tuban dengan semangat menjunjung tinggi sportivitas.
“Kita datang disini untuk menjunjung tinggi sportivitas,” pungkasnya. (rohman)