Mapolres Tuban Diserang Dua Pelaku Misterius, Penjinak Bom Diturunkan
halopantura.com Tuban – Puluhan anggota yang berada di Mapolres Tuban, tepatnya berada di jalan Jalan Wahidin Sudirohusodo, panik. Pasalnya, di Mapolres tersebut mendapatkan serangan dua pelaku teror dan kiriman tas yang diduga berisi bom, Kamis, (6/7/2017).
Informasi yang diterima kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 Wib. Saat itu, ada dua orang yang mencurigakan mengendarai sepeda motor hendak masuk Mapolres Tuban, dan satu orang membawa tas ransel.
Karena mencurigakan, sepeda motor itu dihentikan oleh penjaga untuk dimintai keterangan identitasnya. Selanjutnya, satu pelaku turun untuk memberikan keterangan bahwa akan mengurus surat kehilangan.
Setelah itu, tiba-tiba satu pelaku mengeluarkan pisau dan melakukan penyerangan kepada petugas penjaga. Mengetahui hal itu, petugas yang berjaga langsung berusaha melakukan penangkapan terhadap pelaku dengan menggunakan tangan kosong, dan anggota provost langsung membunyikan lonceng tanda bahaya.
Sedangkan satu pelaku lainnya berhasil menerebos pintu masuk di Mapolres Tuban dengan mengendarai sepeda motor. Selanjutnya, petugas memberikan peringatan tembakan keatas, namun peringatan itu tidak dihindakana oleh pelaku.
Puluhan anggota brimob dengan senjata lengkap langsung keluar kelokasi untuk mengamankan kondisi Mapolres dan mengejar pelaku itu. Hingga akhirnya, anggota melepaskan tembakan kepada pelaku yang mengenai kakinya.
Tak hanya itu, anggota lalu lintas juga ikut mengamankan masyarakat dan mensterilkan Mapolres Tuban. “Kami informasi kepada seluruh anggota dan masyarakat agar menjauh dari lokasi karena kami indikasikan ada bom akan meledak,” kata seorang anggota Bimas melalui pengeras suara.
Ketegangan semakin terasa, ketika beberapa personil brimob yang sudah memakai baju anti peluru, sambil membawa laras panjang juga ikut untuk mengemankan lokasi. Bahkan tim penjinak bom juga turun tangan untuk mengamnakan tas ransel yang dibawa pelaku.
Sekirat 15 menit kemudian, tas yang diduga berisi bom itu berhasil diamankan dan insident tersebut tidak ada korban jiwa, mapun luka ringan atau berat. Untuk satu pelaku yang terkena tembak, langsung diamankan petugas untuk mendapatkan perawat.
Namun, jangan mengira peristiwa itu sungguhan terjadi di Mapolres Tuban. Karena kejadian itu, hanya sebatas simulasi yang di lakukan anggota Polres setempat, untuk mengantisipasi adanya serangan teror yang dilakukan pelaku teroris.
“Simulasi latihan untuk penanganan ancaman teroris dan bom sudah kita lakukan, dan kegiatan berjalan dengan baik,” kata AKBP Fadly Samad, Kapolres Tuban.
Menurutnya, sebelum simulasi anggota sudah dibekali beberapa materi tentang penanganan untuk menguji kemampuan anggota. Diantaranya, tentang regulasi, taktik, dan pemahaman perundang-undangan jika ada teror yang nyata mengancam Mako.
“Diharapkan dengan adanya simulasi ini, anggota tidak binggung ketika ada teror nyata. Karena tidak ada sesuatu yang instan, tetapi harus dap proses latihan untuk kesiapan anggota,” jelas Kapolres Tuban.
“Kita juga berharap dnegan latihan ini semua masing-masing anggota tahu tugasnya, dan tahu standar yang harus di lakukan ketika ada kejadian seperti itu,” tambah Kapolres Tuban. (rohman)
tiwas tak woco kr ndredeg
lek2
Busset tegang ngebacanya