Minim Pengawasan Pemicu Korupsi Dana Desa
halopantura.com Bojonegoro – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) IDFos menyelenggarakan diskusi bersama mahasiswa Unigoro dengan tema “Stop Korupsi” dan nonton bareng film tentang pengungkapan korupsi di sekolah dengan judul, “Menolak Diam” dilaksanakan di Gedung Mayor Sogo, Universitas Bojonegoro, Kamis (22/03/2018).
Kegiatan tersebut menghadirkan beberapa narasumber yakni dari Transparency International Indonesia, Agus Sarwono, Direktur IDFoS Indonesia, Joko Hadi Purnomo dan Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro (YSB), Arief Januarso.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Arief Januarso, menyampaikan keprihatinanya terhadap perilaku koruptif yang saat ini sudah mulai tertanam di generasi muda.
Menurutnya, berlaku curang dalam ujian sekolah atau nyontek adalah salah satu gejala penyakit korupsi yang sebisa mungkin untuk dihindari sejak dini.
“Kita dan generasi muda khususnya harus mulai menanamkan sikap anti korupsi, kita tumbuhkan budaya malu untuk berbuat curang, ya contoh kecilnya nyontek saat ujian, generasi muda harus siap untuk menolak nyontek jika ingin belajar mencegah perilaku koruptif,” ujarnya.
Ajakan untuk menolak mencontek tersebut mendapatkan apresiasi yang besar dari kalangan pelajar SMP dan SMA yang turut hadir, bahkan seusai acara disiapkan spanduk deklarasi menolak mencontek sebagai wujud dukungan.
Sementara itu, diskusi tentang korupsi menjadi lebih seru ketika dua narasumber yakni dari IDFoS dan Transparency International Indonesia secara terbuka menyoroti persoalan korupsi di desa.
“Korupsi dana desa bisa sangat mudah terjadi karena minimnya pengawasan dan sikap dari masyarakat yang kurang mau tahu tentang transparansi di desa,” ungkap Direktur IDFoS Indonesia, Joko Hadi Purnomo.
Hal senada juga diungkapkan oleh Agus Sarwono dari Transparency International Indonesia yang menyebut bahwa dengan minimnya pemberitaan tentang korupsi yang terjadi bisa berakibat pada minimnya pengawasan terhadap praktik korupsi.
“Kita mendorong pentingnya keterbukaan, semisal dalam pengelolaan dana desa, karena praktik korupsi ini bahkan biasanya sudah dimulai saat proses perencanaan, dengan minimnya pemberitaan di media tentu juga akan berpengaruh dalam pengawasan tindak pidana korupsi tersebut,” ucapnya. (luh/roh)