Musda VI MD KAHMI Bojonegoro, Sinergi Mengawal Pembangunan yang Berkemajuan dan Berkeadilan

Oleh : Widiyatmiko, S.Pd. M.M*

halopantura.com – Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) VI MD KAHMI Bojonegoro kurang satu hari lagi yang rencananya bakal digelar di Bumi Bangilan Permai Kapas Bojonegoro, pada Minggu, (10/10/2021).

Forum Musda  VI MD KAHMI Bojonegoro kali ini selain menjadi ruang bagi Majelis Daerah untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama satu periode, namun juga sebagai proses regenerasi kepengurusan pada periode mendatang, serta sekaligus sebagai momentum  penting untuk merespon isu dan tantangan berbagai masalah keumatan dan kebangsaan, baik di level lokal Bojonegoro regional, nasional dan global, sebagai acuan dasar untuk merumuskan rekomendasi kebijakan kepada pihak terkait serta menyusun agenda atau program kerja organisasi di masa mendatang.

Hingga sampai detik ini dinamika perebutan Koordinator presidium Kahmi periode 2021-2026 terkesan masih cukup alot, berdasarkan informasi dari media online maupun cetak lokal telah beredar  banyak nama-nama yang muncul sebagai kandidat calon presidium MD KAHMI Bojonegoro dan bahkan berita informasi tersebut  menjadi trending topik dan viral saat ini bagi masyarakat Bojonegoro, sebab beberapa calon yang muncul adalah tokoh lokal yang cukup dipertimbangkan di Bojonegoro, ada yang berprofesi sebagai Advokat, Praktisi Sosial, Akademisi, Pengusaha bahkan hingga politisi, anggota DPRD Kab. Bojonegoro.

Hal ini tentunya menarik dan menjadi dinamika tersendiri sekaligus  sejarah baru bagi Pengurus MD Kahmi Bojonegoro, karena sebelum-belumnya perhelatan MUSDA yang dilaksanakan hanya sebagai momentum seremonial biasa. Namun kali ini menjadi sesuatu yang tidak biasanya terjadi banyaknya calon-calon yang muncul tersebut yang berasal dari berbagai latar belakang dengan berbagai kepentingan dan tujuan eksistensi personal serta untuk adu “kesaktian”. Menunjukkan bahwa proses regenerasi dan dinamika kaderisasi di KAHMI Bojonegoro saat ini telah berjalan.

Namun dinamika perhelatan tersebut  terkesan nuansanya politis banget. Karena narasi yang dibangun melalui media saat ini justru menunjukkan dan menjustifikasi bahwa Kahmi adalah sebagai organisasi yang tidak jauh berbeda dengan Partai Politik. Padahal mengacu kepada AD ART pasal 5 ayat 1 Kahmi adalah wadah berhimpun Alumni HMI guna menjalani hubungan kemitraan dengan berbagai pihak dalam rangka mencapai tujuan KAHMI. dan KAHMI memiliki tujuan “Terwujudnya cendikiawan muslim yang mampu menjalin hubungan kemitraan dengan berbagai pihak dalam rangka perjuangan mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT”. (AD: Pasal 6). Artinya mengacu pada (AD: pasal 5 ayat 1) bahwa sebagai wadah para cendekiawan, dengan kuantitas sebaran alumni HMI yang Besar tentunya Momentum Musda kali ini  dapat dijadikan sebagai sarana atau media silaturahmi antar sesama Alumni-HMI.

Untuk saling bertukar pengalaman, gagasan, ide, ataupun bahkan membangun kemitraan antar Alumni HMI, untuk saling membesarkan dan menguatkan antar alumni HMI, saat ini tentunya masih banyak alumni HMI yang mungkin masih belum ingin muncul atau terlihat “ke permukaan” atau bahkan sengaja tidak dimunculkan karena berbagai factor, padahal alumni-alumni ini harusnya perlu disupport dan bahkan dibina dalam wadah KAHMI.

Tentunya kita semua paham dan tahu bahwa saat ini kita masih dalam kondisi Pandemi yang membawa dampak bagi kehidupan umat, tidak hanya dari aspek kesehatan namun juga ekonomi, pendidikan, sosial dan bahkan ideologi.

Ditengah krisis pandemi tersebut peran dan tangung jawab pemerintah kabupaten Bojonegoro Propinsi Jawa Timur dalam rangka mencegah serta menanggulangi pandemi ini perlu mendapatkan dukungan dan pengawalan serius dari MD kahmi Bojonegoro. Yang nantinya  dapat dirumuskan dalam forum MUSDA VI kali ini.

Kabupaten Bojonegoro dengan APBD terbesar ke 2 di Jawa Timur yang mencapai 6,4 Triliun pada tahun 2021 yang didapat Sebagian besarnya dari bagi hasil minyak , tentunya sangat penting untuk dicermati oleh MD KAHMI Bojonegoro apalagi di era kepemimpinan Bupati saat ini telah banyak program  pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan sebagai wujud realisasi komitmen dari janji politik saat kampanye lalu.

Salah satu program andalan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dibidang infrastruktur yakni pembangunan jalan cor sepanjang kurang lebih 300 km, selain itu juga pembangunan taman kota, pedestrian dan penataan tata ruang kota. Program tersebut memiliki tujuan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat kabupaten Bojonegoro. Selain itu tak kalah pentingnya  dari aspek pembangunan SDM Pemerintah Kabupaten Bojonegoro meluncurkan program 1 desa 2 sarjana dengan pemberian beasiswa kepada pemuda desa untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi hal ini diharapkan agar Pemuda desa di Bojonegoro memiliki kualitas SDM dan meraih bonus demografi di era 4.0

Masih banyak lagi program lain dibidang ekonomi seperti Pemberian kredit usaha kepada petani dan UMKM, dengan program tersebut pada bidang ekonomi menghasilkan Bojonegoro telah keluar dari zona merah kemiskinan di Jawa Timur. Sedangkan pada bidang kesehatan dalam rangka mencegah dan penanganan pandemi Covid-19 selama ini Pemerintah Bojonegoro termasuk daerah yang cukup baik se jawa Timur dalam  Penangananannya, sosialsasi serta penerapan protokol Kesehatan serta vaksinasi yang telah dilakukan dengan baik menjadikan Kabupaten Bojonegoro berada pada Level 2 PPKM di Jawa Timur.

Namun dari banyaknya program tersebut ironisnya prakiraan serapan APBD Bojonegoro masih sangat rendah dan diprediksi tahun ini akan banyak silpa di tahun 2021. Artinya bahwa serapan anggaran di masing-masing SKPD masih terlalu rendah hal ini terjadi mungkin disebabkan oleh beberapa faktor yg salah satunya kurang mampu menerjemahkan program visi misi dari bupati.

Oleh karena itu maka Musda VI MD KAHMI Bojonegoro ini harusnya bisa membangun framing kepada masyarakat bahwa momentum MUSDA VI MD KAHMI Bojonegoro nantinya dapat mewujudkan pengawalan pembangunan Bojonegoro kedepan sesuai dengan tema Yaitu “Sinergitas Peran KAHMI dalam Pembangunan daerah Bojonegoro yang Berkemajuan Dan Berkeadilan” tidak hanya sekedar perebutan presidium semata yang  bersifat politis. Semoga kandidat terpilih Presidium MD Kahmi Bojonegoro kedepan mampu mengawal dan mewujudkan semuanya itu sesuai  yang menjadi harapan dan tujuan KAHMI selamat Ber-MUSDA. Amin. (*Alumni HMI)

Tinggalkan Balasan