Peringkat 5 Termiskin Se-Jatim, Pemkab Tuban Akui Program Tak Tepat Sasaran

halopantura.com Tuban – Pemkab Tuban merasa kaget dengan hasil Sensus Ekonomi 2016 (SE 2016), di sebabkan Tuban masuk urutan peringkat ke lima terkait kemiskinan dari 38 Kabupaten/ Kota se Jawa Timur. Kado pait ditahun 2017 ini, diklaim Pemkab Tuban bayak program pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang tidak tepat sasaran.

Sehingga, program-program untuk mengentaskan tingkat kemiskinan yang ada di Kabupaten Tuban belum bisa berjalan dengan maksimal. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Noor Nahar Hussaien.

“Salah satu program pemerintah pusat yang tidak tepat sasaran adalah penyaluran Beras Sejahtera (Rastra). Yang mana beras subsidi pemerintah tersebut yang seharusnya untuk masyarakat miskin, prakteknya oleh kebanyakan Pemerintahan Desa (Pemdes) dibagi rata,” terang Wabub Tuban, Jum’at, (23/06/2017).

Selain itu, lanjut Wabub Tuban, program Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau kartu berobat secara gratis untuk masyarakat miskin ini juga kurang tepat sasaran. Hal itu terlihat masih banyak masyarakat miskin di Tuban yang belum mendapatkan akses KIS, dan malah masyarakat yang mampu memiliki kartu sehat ini.

”Waktu pak Bupati turun langsung ke masyarakat, beliau banyak menemukan masyarakat miskin yang tidak memiliki akses KIS,”kenang Noor Nahar Hussein.

Lebih lanjut, Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementrian Sosial juga dinilai kurang tepat sasaran. Karena, pemberian program yang diberikan untuk keluarga rentan miskin yang memiliki anak usia produktif hanya itu-itu saja.

”Penerima manfaat PKH itu seharusnya digilir, kalau keluarga rentan miskin setelah didampingi dan diberikan bantuan menjadi sejahtera jangan diberi lagi, harus diganti yang lain,” katanya.

Sementara itu, 10 Kabupaten termiskin dari hasil Sensus Ekonomi 2916 yaitu pringkat pertama Sampang, Bangkalan- Probolingo,  Sumenep, Tuban,  Pamekasan, Pacitan, Ngawi,  Bondowoso,  dan Lamongan.(mus/roh)