Siraman Waranggono Usaha Lestarikan Seni Tayub Tuban

halopantura.com Tuban – Sebanyak 85 Waranggono, 65 Pramugari, dan 47 pimpinan karawitan melaksanakan ritual siraman seniman langen tayub di pemandian Bektiharjo, Kecamatan Semanding. Prosesi ritual itu menarik perhatian ratusan masyarakat untuk menyaksikan acara itu, Rabu, (1/11/2017).

Kegiatan itu diselenggarakan Dinas Pariwisata, Buda, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban. Dengan harapan mampu melestarikan Seni Tayub Tuban yang mulai tergerus zaman.

“Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan potensi seni budaya, serta melestarikan seni tayub,” ungkap Didit Sulistiyadi Kepala Disparbudpora Tuban.

Menurutnya, siraman waranggono tersebut sebagai salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban untuk mempromosikan wisata Tuban kepada masyarakat luas. Selain itu, juga untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Waranggono sebagai pelaku kesenian tayub.

”Kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk mengenakan pariwisata Tuban kepada masyarakat luas, dan meningkatkan semangat pelaku seni Tayub. Selain itu kegiatan ini sebagai bekal pendidikan buat pelaku kesenian tayub,” terang Didit Sulistiyadi.

Sementara itu, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, dalam sambutanya mengatakan kesenian tayub ini merupakan salah satu seni asli Kabupaten Tuban yang perlu dilestarikan. Jangan sampai hilang atau tergerus zaman, sehingga anak cucu kedepan bisa menikmati kesenian ini.

“Seni langgen Tayub ini jangan sampai hilang dan mari kita jaga bersama,” terang Wabup Tuban ini.

Lebih lanjut, Wabup juga mengatakan bahwa seni tradisional ini merupak warisan yang telah mengakar dan harus terus disosialisasikan kepada masyarakat luas. “Kita minta Siraman Waranggono ini terus dilakukan setiap tahunnya, jangan sampai libur,” pesan Wabup Tuban. (rohman)

Tinggalkan Balasan