Ketegasan AKBP Nanang Haryono Berbuah Keamanan untuk Bumi Wali Tuban

halopantura.com Tuban  – “Pelaku kejahatan silakan lari ke manapun, tetapi selama kakinya masih menginjakan bumi, maka akan kita kejar dan akan kitatangkap,”. Itulah sikap tegas Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono, sejak pertama kali menginjakan kaki di Bumi Wali Tuban pada bulan April 2018.

Bahkan sejak menjabat sebagai orang nomor satu di jajaran Polres Tuban, ia langsung memerintahkan kepada anggotanya untuk menindak tegas, dan tembak di tempat jika pelaku kejahatan melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Jika perlu pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) ditembak mati disaat pelaku mengancam nyawa masyarakat dan anggota.

Ultimatum tersebut disampaikan AKBP Nanang Haryono demi memberikan rasa nyaman, dan aman buat masyarakat Kabupaten Tuban.  “Pelaku kejahatan tidak akan bisa hidup tenang ketika beraksi di Tuban, dan akan kita tindak tegas. Itu semua kita lakukan untuk mewujudkan situasi yang aman dan kondusif di Bumi Wali Tuban ini,” terang AKBP Nanang Haryono, pria kelahiran Bojonegoro.

Tidak hanya berhenti disitu, AKBP Nanang yang merupakan lulusan Akpol angkatan 2000 itu juga telah membentuk tim khusus berjuluk macan Ronggolawe yang personilnya dari Satreskrim Polres Tuban. Tim khusus itu memiliki seboyan “Sekali mengaum pantang untuk berbalik arah, dan sekali cakar menancap harus bisa merobek jaringan pelaku kejahatan”.

Ketangguhan Macan Ronggolawe yang di pimpin Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Iwan Hari Poerwanto itu juga tidak di ragukan lagi. Terbukti baru dibentuk telah beberapa kali sukses mengungkap kasus yang menjadi atensi Polres Tuban.

Termasuk, kekuatan tim khusus itu juga pernah menembak mati tiga pelaku kejahatan dengan sasaran korban nasabah bank. Pelaku ditembak di wilayah Kecamatan Benowo Surabaya atau perbatasan Surabaya – Gresik lantaran melawan anggota saat akan di tangkap, Rabu, (30/5/2018).

“Dibentuknya tim Macan Ronggolawe itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Bumi Wali Tuban,” jelas Kapolres Tuban.

Personel tim khusus itu telah dilatih dan mempunyai kemampuan khusus dalam bergerak, serta akurat dalam mengambil keputusan untuk menangkap pelaku kriminal. Dalam operasinya, sebagian anggota Macan Ronggolawe menggunakan sepeda motor trail dengan membawa senjata laras panjang dan pedek.

Pada mudik lebaran tahun ini, tim khsusu itu juga ikut diterjunkan untuk melakukan pengamanan. Selama pengamanan mudik kemarin, meraka disebar di beberapa tempat strategis, dan titik yang dinilai rawan dari tindak kriminal.

“Seluruh anggota (Macan Ronggolawe, red) sudah kita berikan keahlian skill, dan ketrampilan dalam menggunakan berbagai senjata api dan berkendara,” terang Kapolres Tuban.

Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono ketika melakukan pengukuhan tim Macan Ronggolawe. (rohman)

Mantan Kasubdit III Diskreskrimum Polda Jateng itu menjelaskan tujuan dari dibentuknya tim ini karena semakin banyaknya pelaku kejahatan di Tuban yang menggunakan senjata tajam dan senjata api. Dengan kondisi itu, maka dibentuklah tim Macan Ronggolawe untuk mengatasi kejahatan di wilayah hukum Tuban.

Berbagai terobosan dan inovasi terus ditorekhkan di lembaran korps polisi republik Indonesia di wilayah hukum Kabupaten Tuban oleh AKBP Nanang. Hal itu terlihat di dari beberapa inovasi yang terus dilakukan oleh Polres Tuban dalam ranga peningkatan pelayanan prima buat masyarakat.

Gebrakan dalam menegakkan hukum tak pandang bulu dan hukum ditegakkan sesuai aturan yang berlaku juga terlihat dalam sikapnya. Salah satu keberaniannya menabuh genderang perang terhadap produsen miras arak yang ada di Bumi Wali Tuban.

Seperti salah satu pabrik arak berskala produksi besar yang berada ditepi jalur pantura Tuban, tepatnya di lingkungan Widengan RT 04/13, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban dibongkar Polres Tuban, Senin, (23/4/2018).

Tidak tanggung – tanggung pula, baru menjabat sebulan AKBP Nanang juga telah sukses mengamankan seribu lebih liter arak siap edar, dan puluhan ribu liter bahan baku arak (baceman, red) dibeberapa lokasi yang berbeda.

Dalam proses pengungkapan ia pun langsung turun ke lapangan untuk ikut menyaksikan penggrebekan bisnis merah tersebut. Bahkan Bupati Tuban, H. Fathul Huda, sangat mengapresiasi langkah Kapolres Tuban dalam membasmi arak di Tuban. Hal itu disampaikan Bupati Tuban saat ikut menyaksikan penggerebekan pabrik arak milik Bagus Setiyono (37) warga Kecamatan Semanding, pada Mei 2018.

“Kami membekap sepenuhnya apa yang diperlukan Polres untuk menciptakan Tuban bebas dari produski arak, termasuk memberikan apresiasi kepada Kapolres Tuban (AKBP Nanang Haryono,red) dalam menindak tegas pelaku atau pembuat arak di Tuban,” tegas Bupati Tuban.

Banyaknya pabrik arak di Kabupaten Tuban menjadikan Tuban masuk katagori zona merah atau banyak dalam produksi miras jenis arak. Itu diungkapkan Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Machfud Arifin saat berada di Tuban, Kamis, (26/4/2018).

Melihat kondisi itu kepolisan menyatakan perang terhadap peredaran miras dan produsen arak yang masih nekat memproduksi. Karena salah satu dampaknya menimbulkan orang meninggal gara-gara mengkonsumsi miras, termasuk arak oplosan.

Kapolda Jatim juga berhadap Tuban bukan menjadi wilayah produsen arak lagi, tetapi produsen yang lain dan menjadikan kota bumi wali baik. Selain itu, oknum yang telibat dalam produksi arak untuk ditindak tegas dan dihukum maksimal supaya memberikan efek jera.

“Kita telah perintahkan kepada anggota untuk tindak tegas produsen miras, termasuk pelaku arak,” terang Irjen Pol Drs. Machfud Arifin.

Dengan perintah itu, jajaran Polres Tuban langsung mengambil langkah tegas dengan genjar melakukan razia miras untuk menciptakan Tuban aman dari peredaran arak. Serta barang bukti dari razia arak juga langsung dimusnahkan Polres Tuban dengan melibatkan Forpimda Tuban, dan turut hadir pula Sekda Tuban Budi Wiyana, tokoh agama, masyarakat, dan beberapa undangan terkait lainnya, pada Selasa, (15/5/2018).

“Kegiatan pemusnahan barang bukti ini bentuk komitmen kami untuk menciptakan Tuban bersih dari miras, khususnya arak. Kita juga menyatakan perang terhadap miras, agar Bumi Wali Tuban bersih dari miras,” tambah AKBP Nanang.

Langkah yang pasti itu juga di imbangi oleh AKBP Nanang dengan memberikan pelayanan prima kepada seluruh lapisan masyarakat. Salah satu terobosannya, pada pelaksanaan mudik lebaran kemarin, telah disiagakan lima posko. Itu sebagai upaya untuk memberikan rasa nyaman dan aman buat para pemudik ketika melintas di wilayah hukum Tuban.

Kelima posko itu terdiri tiga posko pengamanan yang berada di pos perbatasan, boom, dan pos temangkar di Kecamatan Widang. Selanjutnya, pos pelayanan berada di Rest Area Tuban, dan pos pantau berada di Kecamatan Rengel. Keberadaan posko itu juga disambut baik oleh anggota DPR RI Wihadi Wiyanto, saat mengunjungi posko mudik Polres Tuban, Jumat (08/06).

”Saya lihat di pos Tuban persiapannya sangat bagus, ada pos kesehatan, pengamanan, ada tempat istirahat. Selain itu, juga terdapat video CCTV untuk memantau arus lalulintas dan keaman. Kita sangat mengapresiasi semangat Polres Tuban,” ungkap Wihadi Wiyanto.

Lebih lanjut, Kapolres Tuban AKBP Nanang mengatakan, semua posko mudik kemarin disiapkan dengan penuh baik, dan anggota saat itu siaga 24 jam untuk memberikan pelayanan prima kepada para pemudik.

Masih banyak lagi beberapa torehan terobosan yang dilakukan AKBP Nanang dalam mengemban amanah  di bumi wali ini. “Semua itu kita lakukan dengan merangkul semua lapisan masyarakat untuk ikut menjaga situasi keamanan, agar wilayah Bumi Wali Tuban tercinta ini aman dan kondusif,” pungkasnya. (rohman)

Kapolres Tuban ketika memberikan pengarahan kepada anggotanya. (rohman)

Tinggalkan Balasan