Larangan Penggunaan Cantrang, Nelayan Tuban Bergejolak

halopantura.com Tuban – Puluhan nelayan Palang, Kabupaten Tuban menggelar demo menolak kebijakan pemerintah tentang larangan menggunakan alat-alat tangkap tarik (Cantrang) saat mencari ikan di laut.

Setelah itu, perwakilan menggelar audiensi di kantor dinas Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, di dampingi Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban, Ir. M. Amenan, dan beberapa pihak terkait lainnya, Senin, (8/1/2018).

Saat audiensi mereka juga meminta restu kepada pemerintah untuk ikut demo secara Nasional di Jakarta pada Selasa, (18/1/2018). Serta para nelayan dihadapan Wabup menyatakan dengan tegas menolak atas pemberlakukan peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tertanggal mulai 1 Januari 2018 penggunaan alat tangkap cantrang dilarang.

“Kami berharap keputusan itu dirubah, karena kebijakan itu tak pro terhadap nelayan,” kata As’ad, Koordinator Nelayan dalam audiensi.

Aturan itu sesuai dengan aturan larangan pengunaan alat penangkapan ikan pukat hela dan pukat tarik yang tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015, di mana cantrang termasuk salah satu yang dilarang di dalamnya.

“Kita berharap pemerintah melegalkan kembali cantrang buat nelayan,” jelas As’ad kepada wartawan ini.

Menurutnya, dalam audiensi ini para nelayan juga meminta restu kepada pemerintah untuk nelayan Tuban akan ikut aksi secara Nasional di Jakarta. Karena peraturan itu sangat berdampak pada perekonomian masyarakat nelayan dan merugikan nelayan dalam mencari ikan di laut.

“Kebijakan pemerintah (melarang cantrang,red) sangat tidak pro terhadap nelayan, dan sangat berdampak buat kehidupan nelayan. Sehingga kita mendesak pemerintah mencabut kembali aturan larangan penggunaan cantrang,” ungkapnya.

Sementara itu, Wabup Tuban dihadapan perwakilan nelayanan mendukung sikap nelayan Tuban untuk ikut menyampaikan aspirasinya di Jakarta. Tetapi harus dilakukan sesuai aturan yang berlaku.

“Aspirasi harus disampaikan dengan cara baik, sopan dan beretika. Kita juga sarankan ketika pergi ke Jakarta untuk membawa argumen yang baik, jangan hanya asal-asalan,” tegas Wabup Tuban. (rohman)

Tinggalkan Balasan