Melawan, Pelaku Perampokan di Sidoarjo Tewas Ditembak

halopantura.com Sidoarjo – Dua Pelaku yang merupakan komplotan perampokan yang selama ini sering beroperasi di wilayah Sidoarjo, telah berhasil diungkap Polresta Sidoarjo. Satu pelaku tepaksa ditembak anggota karena berusaha melawan ketika akan ditangkap.

Berdasarkan dari keterangan para saksi, dan rekaman CCTV di lokasi. Diketahui komplotan tersebut berjumlah enam orang.

“Karena melawan saat hendak ditangkap, petugas terpaksa menembak satu pelaku dan tewas saat berada di rumah sakit,” ucap Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho, Kamis (8/8/2019).

Diungkapkannya, penangkapan mereka tidak mudah, dan tertangkap di tempat yang berbeda. Tersangka Muzamil (30) warga Socah Bangkalan Madura, tertangkap di daerah Madura.

Sedangkan, tersangka Munir (49) yang tewas tertembak petugas. Dirinya warga Dusun Labangtimur desa Labang Kecamatan Labang Bangkalan Madura, tertangkap di kawasan sekitar Surabaya.

Selain berhasil menangkap keduanya, satu diantaranya tertembak mati. Petugas juga sudah mengantongi nama ke empat pelaku lainnya. Diantaranya, Jupri, Muhammad, Mat Tinggal dan Siri.

“Keempatnya warga Bangkalan dan masih kami kejar, serta masuk dalam daftar DPO,” jelasnya.

Mantan Sekpri Kapolri ini juga menyampaikan, kepada empat pelaku ini dihimbau untuk segera menyerahkan diri. Kami tetap memburu, dimanapun mereka berada.

Diketahui, komplotan itu melakukan aksinya dengan cara mengintai dan membuntuti para korbannya. Incarannya adalah, korban yang hendak mengambil sejumlah uang di bank maupun tempat lainnya.

“Sebelum melakukan aksinya, mereka merencanakan dan saling berbagi tugas,” imbuhnya.

Sementara untuk wilayah Sidoarjo, lanjut Kapolresta, yang sudah menjadi sasarannya ada tiga. Yakni, di tempat Badan Amil Zakat (Baznas) Sidoarjo, di perumahan Kraton Regency Krian dan di PT. Hasil Karya Krian Sidoarjo.

Selain di wilayah Sidoarjo, ternyata komplotan ini juga pernah melakukan aksinya di wilayah lainnya. Seperti di Pasuruan, Surabaya serta Mojokerto.

“Bahkan salah satu tersangka ini, menjadi DPO Polres Pasuruan dan Polres Bangkalan Madura,” paparnya.

Kapolresta juga menghimbau kepada masyarakat luas, agar minta pengawalan dari petugas kepolisian di saat mengambil uang dengan nilai besar. Sehingga, peristiwa perampokan tidak akan terjadi.

“Agar aman, minta kawal petugas. Semuanya gratis, dan tidak di pungut biaya sepeserpun,” pungkasnya. (yan/fin/roh)

Tinggalkan Balasan