Uang Nasabah Hilang Rp 40 Juta, BNI Tuban Sebut Modus Kejahatan Pakai Card Trapping

halopantura.com Tuban – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Cabang Tuban, langsung bergerak cepat terkait adanya laporan dari salah satu nasabahnya, Dwi Ratnawati yang kehilangan dana sekitar Rp 40 juta.

Perempuan asal Desa Dawung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban itu harus kehilangan uangnya setelah gagal melakukan transaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di kawasan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Seleko Tuban, Selasa (26/7/2022).

BNI Cabang Tuban juga telah mendapatkan informasi dari sistem deteksi dini terkait adanya nasabah yang kehilangan sejumlah dana setelah bertransaksi di ATM SPBU Seleko Tuban.

Pihak BNI menduga hilangnya dana nasabah itu akibat kejahatan yang dilakukan pelaku dengan modus card trapping, yakni mengambil fisik kartu dengan menggunakan suatu benda asing yang dipasang pada slot kartu di mesin ATM.

Kemudian saat nasabah menggunakan mesin ATM tersebut, maka kartu ATM akan tersangkut oleh benda asing yang dipasang oleh pelaku. Artinya bisa tidak dapat masuk maupun keluar.

“Berdasarkan pemeriksaan kami dan berbagai informasi yang diterima, kami menduga hilangnya dana nasabah terjadi akibat pelaku card tripping (modus kejahatan yang menyalahgunakan ATM, red),” jelas Samsul Arief, Pemimpi PT BNI Cabang Tuban, Kamis (28/7/2022).

Ia pun menjelaskan BNI telah menindaklanjuti laporan nasabah tersebut melalui pemblokiran kartu debit untuk keamanan nasabah. Walau demikian, nasabah tidak perlu khawatir untuk bertransaksi di ATM serta echannel BNI lainnya.

Kemudian BNI Tuban menyarankan beberapa langkah pengamanan. Diantaranya, gunakan BNI Mobile Banking, karena didalamnya telah memiliki seluruh transaksi di mesin ATM seperti fasilitas penarikan uang tunai di mesin ATM dengan fasilitas BNI Mobile Banking tanpa kartu Debit (BNI Mobile Tunai), sehingga potensi Card Trapping kartu debit dapat dihindari.

“Segera alihkan kartu debit dengan mengganti kartu debit Magnetic Stripe dengan kartu debit chip,” terang Samsul Arief.

Lalu orang nomor satu di BNI Tuban itu kembali menerangkan langkah pengamanan berikut dengan melalukan secara rutin mengganti PIN transaksi ATM-nya. Hal tersebut demi mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan.

“Kami menghimbau nasabah untuk tidak memberikan nomor PIN (Personal Identification Number) kartu debit kepada siapapun dan menjaga kerahasiaan data diri,” beber Samsul Arief.

Polisi Dalami Rekaman CCTV

Sementara itu, tim Satreskrim Polres Tuban telah bergerak untuk melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kasus tersebut. Penyelidikan itu dilakukan dengan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.

“Kita juga mengecek CCTV di dalam mesin ATM maupun luar untuk mengetahui siapa pelakunya,” jelas Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Gananta.

Pemberitaan sebelumnya, kasus itu bermula ketika Dwi Ratnawati datang ke mesin ATM di lokasi kejadian, Selasa (26/7/2022), untuk mengambil uang yang digunakan untuk keperluan anaknya. Namun, disana kartu ATM-nya tidak bisa masuk ke mesin.

“Tiba-tiba ada laki-laki menawarkan bantuan kepada saya untuk memasukkan kartu ATM saya ke mesin,” kata Dwi Ratnawati.

Setelah itu, Dwi Ratnawati kembali memasukkan kartu ATM ke mesin dan bisa masuk tetapi PIN yang dimasukkan selalu salah. Diduga pelaku telah menganti kartu ATM milik korban sebab kartunya tidak bisa difungsikan lantaran kesalahan dalam memasukkan PIN.

Baca juga : Puluhan Telur Ular Piton Ditemukan di Gudang Pabrik Tahu Tuban

Baca juga : Kartu ATM Diganti, Uang Rp 40 Juta Milik Wanita di Tuban Hilang

Kemudian korban datang ke kantor BNI untuk melaporkan kejadiannya. Selang dua menit usai meninggalkan kantor BNI, ibu rumah tangga itu merasa terkejut karena mendapatkan pesan masuk berupa notifikasi melalui M-Banking yang menyatakan sudah ada transaksi uang ke rekening BRI sekitar Rp 40 juta.

Kabar itu membuat korban kaget lantaran wanita tersebut mengaku tidak pernah melakukan transaksi tetapi saldonya berkurang sekitar Rp 40 juta. Selanjutnya, kejadian tersebut di laporkan ke Polres Tuban. (rohman)

Tinggalkan Balasan