DPRD Tuban Nilai Pengerjaan Proyek Trotoar di Jalan Basra Kurang Profesional

halopantura.com Tuban –  Komisi D DPRD Kabupaten Tuban bakal memanggil penggarap proyek sumur resapan dan renovasi trotoar di jalan basuki Rahmat (Basra) Tuban.

Hal itu buntut dari kemacetan arus lalu lintas di jalan Basuki Rahmat (Basra) yang dipicu adanya proyek tersebut, pada Jumat, (2/11/2018). Sebab, kendaraan truk yang digunakan untuk mengangkut limbah dari proyek tersebut membuat arus lalu lintas tersendat.

“Nanti kita akan laksanakan rapat kerja  (memanggil,red) penggarap proyek dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Tuban untuk mengetahui persoalan tersebut,” ungkap Lutfi Firmansyah, satu anggota Komisi D DPRD Tuban yang membidangi hal tersebut, Sabtu, (3/11/2018).

Ia menilai rekanan proyek yang bermitra dengan Dinas PRKP untuk menggarap renovasi trotoar dan sumur resapan kurang profesional, dan tidak tahu bagaimana cara melaksanakan kegiatan tersebut. Sehingga dalam pelaksanaan proyek masih ditemukan persoalan, khususnya terkait kemacetan di jalan Basra Tuban.

“Persoalan terlihat dari cara mengangkut limbah proyek dengan menggunakan kendaraan truk di jam padat arus lalu lintas, sehingga menimbulkan kemacetan kendaraan,” ungkap Lutfi Firmansyah.

Terkait kondisi kemacetan, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Tuban itu, mengatakan ini membuktikan cara kerja yang dilakukan penggarap proyek masih tidak menggunakan standar kinerja yang telah ada. Makanya muncul kemacetan arus lalu lintas.

“Kita berharap kejadian itu tidak terulang lagi, penggarap proyek juga memperhatikan keselamatan pengguna jalan yang melintas di Basra,” tegas Lutfi Firmansyah yang juga maju sebagai Caleg DPRD Tuban pada pemilu 2019 untuk Dapil 2.

Pemberitaan sebelumnya, proyek tersebut dilakukan untuk mengatasi banjir di jalan protokol Tuban ketika musim hujan tiba. Dengan anggaran sekitar Rp 2,2 miliar yang bersumber dari APBD Tuban, ditargetkan selesai 23 Desember 2018.

Baca : https://www.halopantura.com/renovasi-trotoar-pemkab-tuban-kucurkan-anggaran-miliaran/

Tetapi dalam pengerjaannya, pengguna jalan merasa mengeluh ketika melintas di lokasi tersebut. Karena sering terjadi kemacetan akibat adanya proyek itu.

Baca: https://www.halopantura.com/renovasi-trotoar-bikin-macet-jalan-dprd-tuban-ambil-sikap/

Atas kondisi itu, Sudarmaji Kepala PRKP Tuban yang memiliki program itu menjamin tidak akan ada kemacetan lagi. Sebab, pengangkutan limbah proyek dengan menggunakan truk wajib dilakukan malam hari. (rohman)

Tinggalkan Balasan