Masalah Asmara, Pria Tulungagung Nekat Gantung Diri

halopantura.com Tulungagung – Tworing Abadi Asa (30), ditemukan meninggal gantung diri di lantai 2 tempat kerjanya, Minggu (29/12/2019). Korban nekat mengakhiri hidupnya diduga karena asmara.

Korban merupakan karyawan PT Bringin Gigantara, perusahaan pengisian uang mesin ATM di Jalan Pahlawan nomer 40, Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.

Kanit Reskrim Polsek Kedungwaru, Aiptu Ahmad Fatoni menjelaskan, saat ditemukan kondisi korban sudah meninggal dalam keadaan lehernya tergantung kabel berwarna hitam, terikat di gawang pintu setinggai 195 sentimeter.

“Kondisinya sudah meninggal. Korban pertama kali ditemukan oleh saksi yang berniat untuk ganti baju. Tiba-tiba tahu kondisi korban sudah tergantung di pintu ruang kerjanya,” ujarnya.

Dalam pemepriksaan tim medis, polisi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Kemudian dipastikan korban meninggal karena gantung diri. Itu juga diperkuat kondisi lidah yang menjulur, serta keluarnya mani di kemaluan korban.

“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan, korban memang meninggal karena gantung diri,” ujarnya.

Menurut keterangan sejumlah saksi, beberapa hrai terakhir warga Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung Kota tampak linglung dan kebingungan. Permasalahan asmara dituding menjadi beban hidup yang dialaminya.

Dari keterangan Suyanto, Ayah korban, Tiga minggu sebelum bunuh diri, ia sempat curhat ekpada ibunya tentang permasalah asmara dengan seorang wanita. Selain itu, Tworing juga sempat berusaha bunuh diri, namun bisa digagalkan oleh keluarganya.

Usai dievakuasi, jazad korban langsung dibawa ke RSUD dr Iskak guna divisum bagian luar. Dan setelah prosesnya selesai, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan