Pemkab Tuban Dorong Kepengurusan Kelenteng Terbentuk

halopantura.com Tuban – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban mendorong agar kepengurusan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban segera terbentuk dengan diadakan pemilihan pengurus baru. Hal itu untuk menciptakan suasana kerukunan umat beragama di wilayah Bumi Wali Tuban.

Sebagai upaya untuk mewujudkan itu Pemkab telah memfasilitasi pertemuan  umat TITD dan Tjoe Ling Kiong Tuban, di Pendopo Tuban, Minggu, (14/7/2019). Namun terkait pemilihan pengurus baru, pemerintah menyerahkan sepenuhnya diinternal Kelenteng sendiri.

“Kami telah memfasilitasi pertemuan umat (Kelenteng, red). Pemilihan pengurus bukan kewenangan pemerintah, dan kita serahkan sepenuhnya kepada umat,” ungkap Budi Wiyana, Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban, Senin, (15/7/2019).

Ia mengaku pertemuan kemarin bukan sebagai kapasitas untuk mengintervensi bahkan memfasilitasi pemilihan. Sebab acara kemarin sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan kerukunan diinternal meraka dan kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah.

“Pertemuan kemarin ingin memastikan kondisi umat rukun, kondusif, dan lain sebagainya. Kita pun berharap (kekosongan kepengurusan Kelenteng, red) ini segera ada solusi,” jelas Sekda Tuban.

Jika kepengurusan kompak maka keberadaan Kelenteng akan mampu memberikan multi player efek terhadap kemajuan Tuban. Sehingga konflik diinternal diharapkan segera ada solusi terbaik.

“Kita ingin suasana kondusif, salah satunya adanya kepengurusan, dan sekali lagi pemerintah tidak ikut ke dalamnya dan itu kita serahkan sepenuhnya kepada umat,” tegas Sekda Tuban.

Sebatas diketahui, Pemkab Tuban melalui Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tuban telah menggelar acara pertemuan umat dari  TITD dan Tjoe Ling Kiong Tuban, dilaksanakan di Pendopo, Minggu, (14/7/2019).

Baca : https://www.halopantura.com/pertemuan-di-pendopo-mayoritas-umat-kelenteng-tuban-sepakat-pemilihan-pengurus-baru/

Acara itu dihadiri ratusan umat dan beberapa pihak terkait. Hasil pertemuan itu, mayoritas umat menghendaki untuk dilaksanakan pemilihan pengurus baru. Pasalnya, sejak 2013 silam hingga saat ini kepengurusan di tubuh Kelenteng masih kosong. (rohman)

Tinggalkan Balasan