Viral, Polda Jatim Tangkap Pemeran Video Dewasa Kebaya Merah

halopantura.com Surabaya – Anggota Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim menangkap dua orang pemeran video dewasa berdurasi 16 menit yang viral di TikTok dan Twitter, berlokasi di sebuah kamar hotel, kawasan Gubeng, Surabaya.

Informasinya, pemeran laki-laki berhanduk putih dalam video dewasa tersebut, berinisial ACS warga Surabaya. Sedangkan, pemeran wanita berkebaya merah, berinisial AH, warga Malang.

Keduanya, ditangkap di sebuah tempat yang sama yakni bangunan kosan yang berlokasi di Jalan Medokan, Surabaya, pada Minggu (5/11/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.

Kabidhumas Polda Jatim Kombes Dirmanto dan Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman mengatakan, keduanya diringkus dalam sebuah tempat yang sama, di kawasan Jalan Medokan, Kota Surabaya.

“Terduga pelaku kebaya merah 2 orang. Antara lain seorang laki-laki berinisial ACS kelahiran Surabaya dan 1 perempuan, AH kelahiran Malang. Adapun penangkapan dilakukan di daerah Medokan,” ujar Farman di Banyuwangi, Senin (7/11/2022).

Hingga kini, kedua pemeran dalam video dewasa tersebut, masih menjalani proses penyidikan. Farman mengatakan, hal tersebut dilakukan agar dapat mengetahui latar belakang motif kedua pemeran, dan proses tersebarnya video dewasa tersebut ke medsos TikTok dan Twitter, beberapa pekan lalu.

“Kemudian saat ini sedang kita lakukan pemeriksaan untuk mengetahui motif dari keduanya ini melakukan perekaman video dan penyebaran terhadap konten kebaya merah tersebut,” tandasnya.

Baca  juga : Penonton Diamankan, Konser Musik Dangdut di Tuban Diwarnai Kericuhan

Baca juga : Polisi Beberkan Modus Guru Ngaji Muda Tuban Cabuli Santriwati

Baca juga : Kejari Jombang Setor Rp 542 Juta ke Kas Negara dari Kasus Korupsi Pupuk Subsidi

Pembuatan video asusila tersebut bukan dilakukan di kawasan Pulau Bali. Namun di sebuah hotel yang berlokasi di Jalan Sumatera, Kecamatan Gubeng, Surabaya.

“Jadi ini kenapa viral di Bali, kemungkinan masyarakat menduga, karena pakaian yang dipakai pakaian adat, mirip pakaian yg dipakai masyarakat Bali. Tapi kami tegaskan itu dilakukan bukan di Bali, tapi di Surabaya di salah satu hotel Gubeng,” pungkasnya. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan