Pilkada, Wakil Ro’is Syuriah PCNU Bojonegoro Sesalkan Pernyataan Ketua

halopantura.com Bojonegoro – Wakil Ro’is Syuriah PCNU Kabupaten Bojonegoro KH.Munaamul Khoir (Gus Am) yang juga pengasuh Pondok Pesantren Abu Dzarrin Kendal Dander Bojonegoro menanggapi pernyataan Ketua PCNU Kabupten Bojonegoro, dr. Kholid Ubed. Pernyataan ketua PCNU terkait Pilkada Bojonegoro itu dianggap bisa menjerumuskan warga NU ke depan.

Statemen tersebut disampaikan oleh dr. Kholid Ubed pada Tanggal 26 Januari 2018 yang lalu, bahwa PCNU Kabupaten Bojonegoro tetap mendukung salah satu bakal calon bupati yaitu Ana Muawanah dalam pilkada Bojonegoro periode 2018-2023. Menurutnya hal itu adalah salah alamat, dengan alasan Musker dan jaring aspirasi yang tidak ada landasan payung hukumnya.

Sementara dalam  hasil kajian Wakil  Ro’is Syuriah PCNU Kabupaten Bojonegoro KH.Munaamul Khoir (Gus Am) mengatakan bahwa NU sejak tahun 1984 kembali ke Khitoh 1926 hal tersebut adalah hasil keputusan Muktamar Situbondo, selanjutnya bahwa NU tidak berpolitik praktis namun politik idologi.

“Sementara NU adalah organisasi sosial keagamaan bergerak di bidang dakwah,pendidikan,kesehtan,sosial dan ekonomi.”Ujar Pengasuh Pondok Pesantren  tertua yang ada di Bojonegoro tersebut.

Lebih jauh Gus Am menambahkan bahwa NU  sebagai pengayom seluruh Ummat yang majemuk beraneka ragam corak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam wadah NU yang  Rahmatan Lil Alamin.

“Dengan konsep NU yang Rohmatan Lil Alamin. Inilah NU akan  bisa mewujudkan cita- cita Baldatun Thoyibatun Warobbun Ghofur,”tambahnya.

Gus Am juga  menyayangkan ulah oknom -oknum yang berperilaku mengesampingkan jajaran Syuriyah PCNU.Kalau hal tersebut diteruskan maka sebaliknya NU akan tercabik- cabik dan akan menjadi kepingan kecil dan akan tersingkirkan keadaan ketika NU ikut berperan aktif dalam berpolitik praktis.

“Kami Wakil  Ro’is Syuriah PCNU Kabupaten Bojonegoro mengajak dan mengingatkan kader- kader NU  PCNU agar mampu dan bisa memilah mana politik praktis dan mana politik idologi, sehingga NU tidak mendekat dalam bahaya ancaman sosial warga NU yang beraneka ragam yg majemuk,” pesan Gus Am.

Oleh karena itu menurut Gus Am bahwa PCNU sangat berlebihan bersikap mendukung satu Cabup dan Cawabup dan menafikan NU yang lain apa lagi ada Kader terbaik Wakil Ketua PCNU yang jadi Cabup yaitu H.Basuki yang asli Bojonegoro.

“Pernyataan Ketua PCNU Kabupaten Bojonegoro saya  tegaskan adalah menabrak hasil rapat tertinggi dalam NU yang di sebut Muktamar  hasil Keputusan Muktamar NU.”Tegas Gus Am.

Gus Am juga meminta PCNU bisa  mengembalikan fungsinya sebagai pengayom semua warga Nahdhiyin yang punya hak sama dalam berbangsa dan bernegara yang Rohmatan Lil Alamin.

“Maka kami sebagai Wakil Ketua Rois Syuriyah PCNU mengajak dan menghimbau agar semua pihak dalam struktur PCNU,MWC NU sampai ke Ranting NU agar segera  meluruskan kembali perilaku  yang melanggar keputusan  muktamar dan segera kembali ke jalan yang benar melakukan Taubatan Nasuha.” Pungkas Gus Am.

Sementara itu Ketua PCNU Kabupaten Bojonegoro Kholid Ubed belum dapat di temui, saat media ini ingin melakukan konfirmasi. (dian/roh)

Tinggalkan Balasan